Teknologi Smartphone Memperbudak Pengguna Tidak Bijak

Teknologi Smartphone Memperbudak Pengguna Tidak Bijak

Teknologi Smartphone Memperbudak Pengguna Tidak Bijak – Di rumah, aktivitas anak biasanya didominasi dengan bermain smartphone. Lalu kapan mereka menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan guru sekolah? Mengontrol smartphone gaming dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk komunikasi intensif dalam keluarga. Faktanya, hal itu menyebabkan miskomunikasi.

 

Teknologi Smartphone Memperbudak Pengguna Tidak Bijak

Teknologi Smartphone Memperbudak Pengguna Tidak Bijak

newweblabz – Tiga kasus di atas menunjukkan bahwa smartphone telah menaklukkan seluruh umat manusia. Perkembangan teknologi modern tidak hanya membawa dampak positif, namun juga negatif. Bahkan smartphone pun bisa memperbudak manusia sebagai penggunanya. Namun, seringkali masyarakat tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh smartphone bagi mereka.

Smartphone: salah satu jenis perangkat

Perangkat secara umum mengacu pada perangkat elektronik dengan model pengoperasian yang praktis dan fungsi khusus. Fungsi perangkat antara lain untuk mempermudah pekerjaan, alat komunikasi, hiburan, dan lain-lain.

Kata gadget (dalam bahasa Inggris) sama dengan “gawai” (Indonesia), yaitu alat elektronik atau mekanik yang mempunyai fungsi praktis (KBBI). Perangkat (kata benda) mengacu pada suatu objek, bukan fungsinya. Gadget adalah barang yang berupa alat elektronik atau mekanik yang mempunyai fungsi praktis. Misalnya untuk komunikasi, media sosial, mendengarkan musik, menonton film, dan sebagainya.

Wikipedia Di Indonesia, perangkat mempunyai arti yang sama dengan perangkat. Perangkat adalah perangkat yang memiliki tujuan dan fungsi praktis. Secara khusus, gadget dimaksudkan agar lebih canggih dan praktis dibandingkan perangkat teknis lainnya yang diciptakan oleh pikiran manusia.

Ponsel pintar adalah suatu jenis perangkat. Ini mencakup berbagai perangkat seperti telepon genggam atau smartphone, laptop, notebook atau komputer. Selain itu, ukuran tablet sedikit lebih besar dari ponsel.

Ada juga iPad yang merupakan gabungan antara tablet dan komputer. Kategori perangkat juga mencakup kamera digital seperti kamera saku, DSLR, dan kamera mirrorless. Alat jenis lain yang digunakan untuk mendengarkan musik yaitu headphone atau earphone.

Perangkat yang paling dikenal oleh pengguna adalah sebagai alat komunikasi. Gadget memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan pengguna perangkat lain dalam waktu singkat, meski tidak berada di tempat yang sama.

Untuk komunikasi, manusia menciptakan alat komunikasi seperti isyarat asap (200 SM), merpati (abad ke-12), telegraf (1944), telepon kabel (1950-an), telepon genggam atau telepon seluler (1973). Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telepon genggam berkembang pesat hingga saat ini dan dikenal dengan sebutan smartphone.

Ponsel pintar adalah telepon seluler dengan fitur-fitur canggih dan fungsi seperti komputer. Banyak pekerjaan di komputer dengan Microsoft Word, Microsoft Excel atau Microsoft PowerPoint kini dapat dilakukan dengan smartphone. Oleh karena itu, menyelesaikan pekerjaan akan lebih mudah bila Anda menggunakan smartphone.

Selain untuk melakukan dan menerima panggilan, smartphone juga dapat digunakan untuk mengirim dan menerima pesan teks atau pesan teks (SMS). Selain itu, smartphone berfungsi sebagai alat pembayaran dan televisi online.

Kini smartphone sudah menjadi perangkat multifungsi. Berkat perkembangan teknologi digital, ponsel pintar juga dilengkapi dengan banyak fungsi, seperti kemampuan merekam program radio dan TV, seperti software pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, permainan bahkan layanan Internet.

Smartphone dapat memperbudak penggunanya

Perkembangan teknologi telah menjadikan smartphone sebagai salah satu jenis perangkat yang memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia. Selain untuk memudahkan komunikasi, smartphone digunakan untuk mencari informasi dengan cepat di Internet.

Selain itu, telepon pintar dapat digunakan untuk layanan pendidikan online seperti pendaftaran, ujian masuk, pembayaran, Kartu Belajar (SRS), perkuliahan, tugas akademik, diskusi, ujian, penilaian pembelajaran, flashcard dan/atau belajar. kartu skor (KHS).

Tentu saja dampak positif dari smartphone tidak bisa dipungkiri. Namun penggunaan smartphone yang tidak mengenal batas waktu dan lokasi memberikan dampak negatif khususnya bagi pelajar. Dampak negatif tersebut misalnya terganggunya perkembangan siswa. Fitur-fitur canggih yang ada pada smartphone seperti kamera dan game dapat mengganggu pembelajaran siswa di sekolah.

Tak jarang mereka diganggu oleh panggilan telepon atau SMS dari teman, bahkan dari anggota keluarganya sendiri. Ada yang menggunakan smartphone untuk bermain saat guru/dosen sedang mengajar, bahkan untuk menyontek saat ujian dll. Jika hal ini terus berlanjut maka generasi kita akan menjadi budak teknologi.

Dampak negatif lainnya adalah memperlambat otak anak. Hal ini dapat dibaca dalam penelitian terbaru tentang dampak negatif ponsel pintar yang dilakukan oleh beberapa peneliti Australia, Inggris, dan Belanda yang diterbitkan dalam International Journal of Neuroscience. Setidaknya 300 orang berpartisipasi dalam penelitian ini. Mereka dipelajari dalam waktu yang cukup lama (2,4 tahun).

 

Baca juga : Blus Wanita Gemuk Terbaru

 

Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan smartphone dapat mempengaruhi fungsi otak manusia (anak). Salah satu dampak negatifnya adalah melemahnya kekuatan otak. Dan melemahnya daya kerja otak dapat mengganggu kemampuan belajar. Hal ini dikarenakan siswa lebih memilih menggunakan smartphone dibandingkan buku pelajaran yang diwajibkan di sekolah.

Penggunaan smartphone juga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Kemampuan menyampaikan informasi dengan cepat dan mudah, pornografi merajalela. Karena smartphone merupakan salah satu perangkat yang paling mudah untuk mengakses Internet. Jika dibiarkan tanpa pengawasan guru atau orang tua, ponsel pintar dapat digunakan untuk berbagi berbagai gambar atau video yang mengandung unsur pornografi atau tindak kekerasan dan kejahatan lainnya. Bukankah hal-hal tersebut tidak pantas dilakukan oleh siswa?

Dalam penelitian Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Psikologis Anak Sekolah Dasar (Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 2019: 527-533), Setianingsih dan Sulianto menyimpulkan bahwa 10 anak kelas V menggunakan gawai lebih dari dua jam sehari. . , mengalami perubahan perilaku. Penggunaan gawai mempengaruhi perkembangan psikologis anak, khususnya pertumbuhan mental dan perkembangan moral.

Dari segi pertumbuhan emosi, anak yang menggunakan gawai menjadi mudah tersinggung, ingin menantang, meniru perilaku yang dilihatnya di gawai, dan berbicara sendiri melalui gawai. Dari segi perkembangan moral, penggunaan gawai berdampak negatif terhadap kedisiplinan. Anak-anak malas bekerja, melalaikan kewajiban agama, dan lebih sedikit waktu belajarnya karena sering bermain game dan menonton YouTube.

 

Teknologi Smartphone

 

Paparan dampak negatif penggunaan smartphone membawa kita pada sebuah kesimpulan logis. Perkembangan teknologi secara umum telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan peradaban manusia selama ini. Namun dibalik keberhasilan tersebut, muncul permasalahan baru berupa krisis kemanusiaan. Misalnya, masyarakat memanfaatkan alam tanpa memperhatikan ekologi dan keberlanjutan. Selain itu juga terjadi gangguan sosial akibat benturan budaya yang tidak terkendali. Keberhasilan manusia dalam menciptakan berbagai monster teknis telah membuahkan hasil. Seolah-olah para monster berbalik menyerang penciptanya, manusia. Reaksi!

Perkembangan teknologi telah menimbulkan kecemasan dan ketakutan. Akibatnya, rasa solidaritas, rasa memiliki dan kebersamaan satu sama lain melemah. Penemuan televisi, komputer, dan ponsel pintar menyebabkan manusia tertidur karena teknologi layar. Padahal, layar menjadi teman setia dan bisa menjadi penghalang yang menghambat komunikasi dalam keluarga.

Segala aktivitas manusia, mulai dari bangun pagi hingga sore, bahkan hingga istirahat malam, selalu ditemani oleh smartphone. Cuci pakaian sambil mendengarkan musik di smartphone Anda. Penanaman dan penyiraman dilakukan dengan smartphone. Waktu makan melalui smartphone. Menerima tamu sambil bermain di smartphone Anda. Saat berbelanja di pasar, jangan lupa membawa smartphone. Anak-anak sekolah belajar dengan bermain game di smartphone mereka. Mahasiswa menghadiri perkuliahan di kampus sambil memainkan TikTok di ponsel pintarnya. Bahkan saat berdoa pun, orang-orang beriman belum siap melepaskan ponsel pintarnya. Singkatnya, kehidupan manusia seutuhnya penuh dengan fungsi ponsel pintar.

Penggunaan telepon pintar yang tidak mengenal batas waktu, tempat dan kesempatan dapat membuat masyarakat menjadi ketergantungan bahkan menjadi budak teknologi perangkat. Lalu apa yang akan terjadi pada umat manusia di masa depan?

Menjadi Pengguna yang Cerdas

Penggunaan smartphone memang konon membawa dampak negatif bagi seseorang sebagai penggunanya. Penggunaannya sehari-hari dalam jangka panjang dapat membuat siswa ketagihan dan memperbudaknya. Untuk mengatasi dampak negatif dari smartphone, hendaknya para orang tua atau guru mengasuh anak atau siswanya menjadi pengguna yang cerdas dan cerdas.

Pengguna yang bijaksana dan cerdas selalu bertindak berdasarkan nalar, yaitu menerapkan pemikiran logis yang masuk akal. Untuk menjadi pengguna yang cerdas dan cerdas, maka pelatih harus menerapkan pendekatan humanistik terhadap teknologi (humanisme), yaitu humanisasi diri. Humanisme adalah cabang filsafat yang didedikasikan untuk mewujudkan pribadi seutuhnya, yang mencakup seluruh aspek pengembangan pribadi seperti cinta, kreativitas, makna, dan inovasi.

Hendaknya siswa memahami bahwa smartphone bukanlah tujuan hidup seseorang, melainkan alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Meskipun merupakan teknologi baru yang canggih, ponsel pintar tidak identik dengan kebenaran.

Kebenaran kemanusiaan harus lebih dari sekadar realitas objektif. Kebenaran juga harus mencakup unsur-unsur lain seperti keadilan, cinta dan tanggung jawab. Oleh karena itu, penggunaan smartphone merupakan tindakan penipuan, ketidakjujuran, atau mengambil karya orang lain dan menggunakannya tanpa izin pemiliknya.

Masa Depan Teknologi Immersive Yang Menjanjikan Previous post Masa Depan Teknologi Immersive Yang Menjanjikan
Teknologi Digital Kunci Perkembangan Di Era Modern Next post Teknologi Digital Kunci Perkembangan Di Era Modern