Marketing 5.0 Masa Depan Pemasaran dan Teknologi Raymond Parker, March 26, 2024 Marketing 5.0 Masa Depan Pemasaran dan Teknologi – Seiring berjalannya waktu, tidak hanya teknologi saja yang berubah, pemasaran pun ikut berubah, yang pasti sudah tidak asing lagi bagi mereka yang menjalankan bisnis online maupun offline. Oleh karena itu, lahirlah Marketing 5.0, yang bukan sekadar istilah. Marketing 5.0 Masa Depan Pemasaran dan Teknologi newweblabz – Menjalankan bisnis di era digital itu sulit. Namun proses pemasaran akan menjadi lebih modern berkat Marketing 5.0. Hal ini menjadi tantangan karena pengembangan dan keberlanjutan model bisnis ini tidak sepenuhnya dikendalikan oleh teknologi sehingga memerlukan pengelolaan manusia yang baik. 1. Pelajari lebih lanjut tentang Pemasaran 5.0 Sebelum kita mendalami topik ini lebih dalam, tahukah Anda perbedaan antara pemasaran ini dengan metode pemasaran sebelumnya? Pemasaran dari 01 hingga Pemasaran 3.0 adalah era pemasaran tradisional. Pada saat yang sama, Marketing 4.0 memperkenalkan pemasaran digital, yang menggabungkan komunikasi online dan offline antara bisnis dan pelanggan. Pada saat yang sama, Marketing 5.0 menyeimbangkan peran teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan. Pelajari lebih lanjut evolusi pendekatan pemasaran korporat yang pernah populer. Pemasaran 5.0 mempersiapkan masa depan dengan menawarkan jalan tengah antara peran teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan, dan mengklasifikasikannya sebagai versi terbaru. Jadi mengapa waktu yang dipilih adalah masa depan? Saat ini, penggunaan gawai dianggap cukup penting dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang mencari teknologi yang tepat untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan: pemasaran. Hasilnya, Marketing 5.0 berfokus pada penciptaan pengalaman pelanggan melalui teknologi. Kalau dipikir-pikir, pemasaran untuk banyak perusahaan besar dan individu biasanya dilakukan melalui mulut ke mulut, brosur, dan metode tradisional lainnya. Dengan teknologi terkini, Anda hanya perlu menekan tombol di ponsel untuk melakukan pemasaran. 2. Elemen Pemasaran 5.0 Penerapan Pemasaran 5.0 meniru tindakan orang-orang dalam menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan meningkatkan nilai perjalanan pelanggan. Keberhasilan penerapan pendekatan ini bergantung pada simbiosis seimbang antara kecerdasan manusia dan komputer. Selain itu, beberapa elemen juga mendukung implementasi Marketing 5.0 dalam praktiknya. Lihat penjelasannya di bawah ini. Pemasaran Berbasis Data untuk Marketing 5.0 Elemen Marketing 5.0 yang mengumpulkan dan menganalisis data besar dari sumber internal dan eksternal disebut pemasaran berbasis data. Data yang dihasilkan memungkinkan terciptanya ekosistem data untuk mengarahkan dan mengoptimalkan keputusan pemasaran. Berdasarkan prinsip ini, elemen Marketing 5.0 mengandalkan data untuk pengambilan keputusan. Agile Marketing ke Marketing 5.0 Selain pemasaran data, bagian penting lainnya dari Marketing 5.0 adalah pemasaran tangkas, yang mengacu pada penggunaan. strategi taktis tim. mengkonsep, merancang, mengembangkan dan memvalidasi produk dan kampanye pemasaran langsung ke tujuan. Dengan memperoleh elemen-elemen ini, Anda dapat menghadapi perubahan pasar yang dinamis. Pemasaran Proaktif Dalam pemasaran proaktif, rangkaian kemungkinan strategi dan taktik pemasaran ditingkatkan melalui penerapan informatika dan analitik. Selain big data, elemen Marketing 5.0 juga menggunakan penambangan data, pemodelan statistik, kecerdasan buatan atau pembelajaran mesin, dan beberapa proses lainnya untuk mengembangkan prediksi perilaku pelanggan yang akurat. Pemasaran Kontekstual Pemasaran Kontekstual mengacu pada fungsi identifikasi, pembuatan profil . , dan fasilitasi. pelanggan dalam interaksi tatap muka menggunakan sensor dan antarmuka digital di ruang fisik. Elemen Marketing 5.0 ini memungkinkan pemasar untuk menerapkan pemasaran yang dipersonalisasi secara real-time berdasarkan konteks pelanggan. Pemasaran Afiliasi Elemen Marketing 5.0 adalah penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas pemasar ketika mereka berinteraksi dengan pelanggan menggunakan manusia kemiripan. teknologi, seperti chatbots dan asisten virtual. Elemen ini adalah kunci untuk memastikan bahwa pemasar menggabungkan kecepatan dan kenyamanan antarmuka digital dengan empati manusia. Baca juga : Teknologi Baru dalam Kerangka Acuan dan Perspektif Pemasaran 3. Marketing Trends 5.0 Berbicara mengenai pergerakan Marketing 5.0 yang relatif cepat, dipengaruhi oleh lima tren, mulai dari banyaknya generasi digital savvy, dampak positif dan negatif digitalisasi, perkembangan teknologi yang semakin kompleks, dan simbiosis antar manusia dan teknologi untuk merangkul gaya hidup fisik, gaya hidup ini menggunakan teknologi digital untuk memperkaya pengalaman pengguna dan memberikan kemudahan operasional. Bahkan pemasaran ini telah memunculkan banyak istilah baru yaitu Next Tech dan New CX (Customer Experience). Di era ini, penggunaan teknologi membantu mengoptimalkan bisnis demi kepentingan manusia. Teknologi Berikutnya Teknologi Berikutnya atau bionik mengacu pada sinkronisasi antara teknologi dan manusia. Dalam konsep ini, teknologi mencoba meniru aktivitas manusia seperti cara berpikir, pengambilan keputusan, dan aktivitas sehari-hari lainnya. Contoh yang terkenal adalah teknologi kecerdasan buatan. Selain itu, terdapat teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) yang dapat meniru keterampilan komunikasi manusia, yang seringkali tidak terstruktur. Tidak berhenti disitu saja, kemampuan sensorik manusia mengarah pada teknologi sensor, kemampuan bergerak dengan robot, kemampuan berimajinasi dalam realitas campuran dan kemampuan terhubung ke Internet of Things (IoT) dan blockchain. Baru CX Sementara Next Tech berfokus pada pengembangan teknologi, New CX menangani jejak konsumen di setiap tahap 5A, yaitu. Sadar, Banding, Bertanya, Bertindak dan Advokat, yang dapat berpindah antara saluran offline dan online. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini. Sekilas konsep ini mirip dengan model pemasaran dasar seperti marketing corong dan model pemasaran AIDA. Bedanya, Marketing 5.0 memadukan teknologi pinch dengan sentuhan manusia. 4. Formulasi Pemasaran 5.0 Pemasaran 5.0 dibahas lebih mendalam dalam buku Pemasaran 5.0 karya Hermawan Kartajaya, Iwan Setiawan dan Markplus Inc. Pendiri dan Presiden Philip Kotler. Buku tersebut masuk dalam Daftar Buku Bisnis Terbaik Soundview tahun 2021 dan diterbitkan dalam 15 bahasa dalam waktu delapan bulan sejak cetakan pertamanya. Buku ini merumuskan Marketing 5.0 sebagai berikut. Marketing 5.0 = New Tech x New CX Artinya, kombinasi Next Tech dan New CX menghasilkan pengalaman pelanggan yang lebih efektif, sehingga perusahaan Anda dapat memberikan nilai lebih kepada konsumen. Kuncinya terletak pada kemampuan manusia dalam mengatasi teknologi. Teknologi dikenal berpikir dengan membaca perilaku dan rutinitas masyarakat. Di sisi lain, manusia memiliki kreativitas dan kemampuan berpikir yang lebih besar dibandingkan robot. Itu sebabnya ada baiknya untuk memisahkan pekerjaan rutin di dalam ruangan. Tidak ada salahnya menerapkan konsep Marketing 5.0 pada pekerjaan yang bisa dilakukan oleh mesin atau robot. Sebaliknya, pekerjaan yang membutuhkan pemikiran, kreativitas, dan kepemimpinan sebaiknya tetap diserahkan kepada manusia. Baca juga : Aplikasi Desain Fashion untuk Mendesain Baju 5. Menerapkan Pemasaran 5.0 Pemasaran kontekstual sangat penting di era digital saat ini karena konsumen menjadi lebih cerdas dan selektif terhadap produk atau layanan yang mereka beli. Dalam pemasaran kontekstual, pesan iklan harus relevan dengan konteks dan kebutuhan konsumen untuk meningkatkan keterlibatan dan efektivitas pemasaran. Berikut adalah beberapa contoh pemasaran kontekstual yang telah berhasil digunakan oleh perusahaan. Transisi Pemasaran 4.0 hingga Marketing 5.0 hingga relatif cepat. Dalam penerapannya, teknologi Marketing 5.0 memadukan teknologi dan manusia untuk mempermudah pekerjaan. Meskipun kemajuan teknologi, manusia tetap perlu dikendalikan karena manusia perlu dikendalikan. Singkatnya, teknologi mengumpulkan data, namun manusia menyempurnakan dan mengambil keputusan. Oleh karena itu, Marketing 1.0 – Marketing 3.0, yang masih menggunakan sistem pemasaran tradisional, berevolusi menjadi Marketing 4.0 dan kemudian mengarah ke Marketing 5.0. Marketing 5.0 – the Penerapan pendekatan untuk perusahaan memerlukan otomatisasi, memisahkan proses bisnis rutin dari proses yang memerlukan pengawasan langsung. Misalnya, banyak perusahaan yang menggunakan teknologi untuk entri data karena lebih efisien. Namun, masyarakat harus dilibatkan dalam pemantauan dan pengambilan keputusan untuk mengoptimalkan kinerja. Selain itu, penggunaan teknologi yang ditargetkan memudahkan pemasar untuk mengenal konsumen lebih pribadi sehingga mereka dapat memberikan pengalaman yang taktil. untuk membangun kepercayaan. dan untuk melindungi konsumen lainnya. Bagaimana menerapkan riset pasar yang ramah bisnis untuk menargetkan target dengan tepat, bahkan memperluas pemasaran ke luar negeri pada berbagai platform secara bersamaan. Selain itu, dikatakan bahwa kombinasi manusia dan mesin bekerja lebih baik daripada pengetahuan manusia dan keterampilan mesin. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika teknologi kecerdasan buatan kini mulai berkembang menjadi kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan kecerdasan manusia melalui teknologi komputer. Dari segi operasional, AI berguna untuk menambah pengalaman manusia dalam proses pemasaran. Hal ini dikarenakan pemasaran mempunyai dua peran utama yaitu pelayanan (service) dan penjualan (sales). Berkat AI, mesin menciptakan produktivitas dan manusia meningkatkan efisiensi pasar dengan menciptakan kepercayaan dan fleksibilitas. 6. Marketing Challenge 5.0 Selain elemen dan penerapannya, Marketing 5.0 juga membahas beberapa tantangan pemasaran yang mungkin muncul di masa depan, seperti perbedaan sikap dan perilaku antar generasi sehingga memerlukan perlakuan khusus terhadap pemasaran. Mari kita ambil contohnya Generasi Alpha dan sebagian Generasi Z yang sangat sadar bahwa mereka tertarik pada merek yang mereka gunakan. Ada juga generasi Z dan Y yang mempercayai pengalaman merek. Di sisi lain, Gen X dan Baby Boomers cenderung mempercayai merek yang mempunyai reputasi baik di pasar. Perbedaan generasi menciptakan kesenjangan yang perlu dipahami pemasar. Tidak hanya lintas generasi, tantangan ini membuat konsumen terbagi dalam kelompok berbeda berdasarkan preferensi, ideologi, gaya hidup, dan segmen pasar. Dalam buku “Marketing 5.0” hal ini disebut dengan polarisasi. Pemasar dapat membuat produk dan menggunakan pemasaran konten yang relevan dengan konsumen untuk meminimalkan masalah ini. Namun, kemajuan teknologi memiliki segala kelebihan dan kekurangannya. Teknologi membantu menciptakan komunikasi, menciptakan pengalaman pengguna, dan menentukan keinginan individu konsumen. Di sisi lain, teknologi juga diibaratkan pedang bermata dua, di mana kehadiran teknologi menimbulkan masalah keamanan, misalnya. dan masalah privasi, masalah kesehatan mental akibat penggunaan teknologi yang berlebihan, berita palsu, dan banyak lagi. Teknologi Marketing 5.0PemasaranTeknologi